Kamis, 16 April 2009

prphl

1. Kegiatan Belajar 1: Menyiapkan perbaikan peripheral `
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
menyusun langkah-langkah persiapan perbaikan periferal dan
memilih
peralatan bantu pemeriksaan yang tepat.
b. Uraian Materi 1




1) Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC.
Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya
atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal
tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkahlangkah
persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal
tersebut,
- Melakukan perbaikan periferal
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa
alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner
10
2) Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan
perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar
dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) ,
obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan
periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.

Gambar 1. Peralatan Obeng

b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang
kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala
skrup atau jumper yang kecil.

Gambar 2. Peralatan Tang

c) Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu
dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah
kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi
lagi dengan baik.

Gambar 3. Peralatan Kuas


d) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung
penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang
beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut
pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan
kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor
dan pada fan.


Gambar 4. Peralatan Penyedot Debu

e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang
mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau
vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat
menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk
memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya
yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat
digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor,
dan body printer.


Gambar 5. Kain Kering dan Cairan Pembersih


c. Rangkuman 1
1) Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah
persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk
perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal
tersebut,
- Melakukan perbaikan periferal


2) Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat
bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih


2. Kegiatan Belajar 2: Melakukan perbaikan periferal
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
mengetahui prosedur melakukan perbaikan periferal.
b. Uraian Materi
1) Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal
kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah
perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi
periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard
yaitu :


Gambar 6. Keyboard PC
(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer
macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard
present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting,
komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti
tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
- Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU.
- Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut
untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
- Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
- Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
- Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap
muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port
keyboard di motherbord yang rusak.
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol
keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan
terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di
sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya
dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan
cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus
dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.


Gambar 7. Proses Pembersihan Keyboard

b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :


Gambar 8. Mouse PC
(1)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal
oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan
pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang
20
terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti
gambar 9 berikut ini :

Gambar 9. Tampilan Pesan Kesalahan pada Mouse

Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel
mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan
prosedur yang dilakukan:
• Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang
dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse
tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan
memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi
konsleting.
• Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan
masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan
pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui
device manager.
21
Langkah yang dilakukan :
• Klik kanan My Computer pada desktop windows
• Pilih properties>>Hardware>>Device Manager. Maka akan
muncul kotak dialog seperti di bawah ini.


Gambar 10. Tampilan Device Manager

• Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan
bantuan tombol Tab.
• Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
• Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse
tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau
kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang
sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang
rusak.

(2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat
secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah:
• Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
• Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat
dengan kuas, lalu keringkan.
• Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan
satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.

Gambar 11, 12 dan 13 dibawah ini menunjukkan prosedur langkahlangkah
pembersihan mouse.


Gambar 11. Prosedur Membuka Mouse

Gambar 12. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)

Gambar 13. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)

c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan
sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan
dengan sirkulasi udara pada komputer.

Gambar 14. Fan pada PC

Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot
dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah
perbaikan adalah:

• Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power
sudah terpasang dengan baik.
• Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
• Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan
tidak ada hambatan.
• Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran
tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fanrusak.

(2) Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang
digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering
mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari
mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
• Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam
keadaan casing terbuka.
• Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
• Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidakmengenai
fan.


d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk
menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh
pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :


Gambar 15. Monitor PC

(1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada
monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau
menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
• Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
• Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada
monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar.
• Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
• Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange
atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan
monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan
benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
• Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.

(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
• Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows.
• Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.

(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan
tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua
tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal
tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin
terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna.
Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
• Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian
akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan
muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.

Gambar 16. Tampilan Display Propertis
• Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan
keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang
ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset
resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi
yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki.
Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak
didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor
tidak menampilkan gambar dengan sempurna.

(4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras
warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut. Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki
tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.

(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip.
Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi
gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.

Gambar 17. Tampilan Display Propertis (lanjutan)

(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.

e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak
keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar
maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas
ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet
dan Laser jet.

Gambar 18. Printer
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan
ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau
bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk
mengatasinya prosedur yang dilakukan :
• Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada
driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui
Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer
yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul
gambar 19 di bawah ini :


Gambar 19. Tampilan Print test properties
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
• Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada
masalah pada printer.
• Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksiport
printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil
dilakukan berarti kerusakan bukan padaprinternya tetapi pada port printer
tersebut.
• Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk
mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari ctridge sampai koneksi
kabel-kabelnya

(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.

Gambar 20. Perbaikan Printer


Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek.
Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.

(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu
sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil
cetakan menjadi kotor.

Gambar 21. Perbaikan Printer (Lanjutan)

Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.

(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.

Gambar 22. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.


c. Rangkuman 2
1) Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
2) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
a) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
b) Masalah kedua terletak pada tombol keyboard
3) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mouse yaitu :
a) Mouse tidak terdeteksi oleh PC
b) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
4) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada fan yaitu :
a) Fan pendingin mati
b) Bunyi fan yang berisik
5) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada monitor yaitu :
a) Monitor tidak menyala
b) Monitor menjadi gelap saat loading windows
c) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
d) Tampilan pada monitor tampak buram
e) Monitor seperti berkedip saat digunakan
f) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor
6) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada printer yaitu :
a) Printer tidak mau mencetak
b) Printer gagal menarik kertas
c) Kertas pada printer macet
d) Hasil pencetakan tidak bagus


3. Kegiatan Belajar 3 : Memeriksa Hasil Perbaikan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat dapat mengetahui hasil perbaikan periferal apakah sudah bisa berfungsi lagiatau belum.
b. Uraian Materi 1

1) Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah
berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan
kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device
Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager
dilakukan dengan klik kanan My Computer >> Properties >>
Hardware >> Device Manager.

Gambar 23. Tampilan Device Manager

Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.

2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan log sheet yang dibuat setiap melakukan perbaikan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:

•Tanggal : waktu kapan dilakukan perbaikan suatu periferal
•Nama periferal : nama atau jenis periferal yang dimaintenance
•Gejala kerusakan : gejala dari periferal yang mengalami kerusakan
•Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan
terhadap periferal.
•Keterangan : dapat berupa hasil dari perbaikan periferal.


c. Rangkuman 3
1) Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada komputer.
2) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah peripheral perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan.

d. Tugas 3
1) Lakukanlah pengecekan periferal yang terpasang pada PC dengan menggunakan tool Device Manager
2) Buatlah laporan hasil pengecekan kedalam log sheet.

e. Test Formatif 3
1) Langkah apa yang diperlukan untuk menjaga agar kondisi peripheral tetap dalam keadaan baik?
2) Langkah-langkah korektif apa yang diperlukan agar kerusakan pada bagian periferal tidak meluas ke bagian periferal yang lain?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Menjaga kebersihan , secara rutin melakukan pemeriksaan komponen-komponen periferal.
2) Langkah korektif yang diperlukan : Secepatnya mengganti komponen periferal yang mengalami kerusakan, jika tidak dimungkinkan untuk melakukan penggantian sendiri lebih baik jika di bawa ke vendornya.

g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
1) Periferal komputer yang meliputi :
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
e) Fan

2) Peralatan (tools-kit)

Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah pemeriksaan pada komponen-komponen peripheral yang ada.
3) Jika ada periferal yang rusak, identifikasilah komponen mana yang mengalami
kerusakan.
4) Lakukanlah prosedur penggantian komponen yang rusak sesuai dengan SOP.
5) Buatlah laporan perawatan dan penggantian komponen pada log sheet. (lihat
tabel log sheet , hal.42)
6) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
7) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke
tempat semula.





ΜΰΒΪй

Tidak ada komentar:

Posting Komentar