Kewirausahaan
Modul 1 =>
A. KEPEMIMPINAN
1.PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Rumusan Batasan Kepemimpinan
a. Prof. Dr. Sarwo P:
Kepemimpinan adalah: tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar mereka dapat memberikan kerjasama dalam pencapaian suatu tujuan yang menurut pertimbangan mereka perlu dan bermanfaat.
b. George R. Terry:
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama.
=> KESIMPULAN:
Pemimpin / memimpin itu adalah usah untuk menggerakkan orang lain / bawahan yang dipimpin supaya mereka dapat bekerja menuju suatu tujuan yang diinginkan bersama.
Adapun Pengertian Pemimpin Menurut:
a. Prof. Dr. Mr. S. Prajudi atmosudirjo:
Pemimpin adalah orang yang mempengaruhi orang lain, agar orang ini mau menjalankan yang dikehendakinya.
b. Prof. Dr. Sarwono Prawirodiharjo:
Pemimpin adalah orang yang berhasil mempengaruhi pada bawahannya perasaan ikut serta dan ikut bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang sedang diselenggarakan dibawah pimpinannya.
2.SYARAT-SYARAT PEMIMPIN YANG BAIK
-Adapun syarat-syarat menurut "0rdway Tead":
a. Badan yang kuat dan penuh energi
b. Mempunyai selera pemimpin
c. Antusiasme
d. Ramah tamah
e. Keteguhan iman
f. Keunggulan dalam teknik pekerjaan
g. Itelegensi tinggi
h. Bertindak tegas / mempunyai kesanggupan dalam mengambil keputusan yang tepat
i. Kecakapan mengajar dan membimbing
j. Iman dan keyakinan yang kuat
-Adapun sifat pemimpin yang diperlukan sebagai syarat bagi kepemimpinannya yaitu:
a. Penuh energi
b. Motivasi pribadi
c. Kepandaian berkomunikasi
d. Stabilitas emosional
e. Ilmu pengetahuan
f. Kemampuan teknik
g. Kemampuan untuk mengajar
h. Kepandaian dalam bidang sosial
3.TUGAS, FUNGSI DAN TANGGUNGJAWAB PEMIMPIN
-> Menurut pendapat "Prof. H. Arifin Abdurachman", tugas seorang pemimpin itu adalah:
a. Mengantarkan
b. Mengetahui
c. Memelopori
d. Memberi petunjuk
e. Mendidik
f. Memberikan bimbingan dan penyuluhan
g. Menggerakkan bawahan
Modul 2 =>
A. IDENTIFIKASI KONFLIK
1.HAKIKAT KONFLIK
Beberapa Pengertian Konflik:
a. Commings P. W (1980):
Konflik didefinisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang / lebih, atau dua kelompok / lebih berbeda / bertentangan dalam pendapat / tujuan mereka.
b. Alisjahbana. S. T
Konflik adalah perbedaan pendapat dan pandangan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang akan mencapai nilai sama.
c. Stoner, J. A. F dan Freeman, R. E (1994)
Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka / perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, / kepribadian.
d. Durbian, A. J. (1894)
Mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu / kelompok yang dapt meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan.
e. Aldag, R. J dan Stearns, T. M. (1987)
Konflik adalah ketidaksepahaman antara dua / lebih individu / kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang mengganggu pencapaian tujuan.
2.PENYEBAA KONFLIK
Secara Umum Penyebab Konflik Dalam Organisasi Sebagaimana Dikemukakan Oleh "Hardjana (1994)" Adalah:
a. Salah pengertian karena kegagalan komunikasi
b. Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup
c. Persaingan mendapatkan sumber daya organisasi terbatas
d. Masalah wewenang dan tanggungjawab
e. Perbedaan penafsiran terhadap peraturan atau kebijakan
f. Kurangnya kerjasama
g. Adanya usaha untuk mendominasi
h. Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja
i. Perubahan dan saran prorsedur kerja
Adapun Menurut "Wexley, K. N. dan Yuki G. A" (1992) Mengemukakan 6 Kategori Penting Sebagai Kondisi Yang Menimbulkan Konflik, Yaitu:
a. Persaingan terhadap sumber-sumber
b. Ketergantungan pekerjaan
c. Kekaburan bidang tugas
d. Problem status
e. Rintangan komunikasi
f. Perbedaan sifat-sifat individu
3.PROSES TERJADINYA KONFLIK
a. Peristiwa sehari-hari
b. Adanya tantangan
c. Timbulnya pertentangan
4.JENIS-JENIS KONFLIK, menrut:
a. Polak,M.
1. K. antar kelompok
2. K. intern dalam kelompok
3. K. antar individu untuk mempertahankan hak dan kekayaan
4. K. intern individu untuk mencapai cita-cita
b. Soekanto, S. (1981) jenis-jenis konflik meliputi:
1. K. pribadi
2. K. rasial
3. K. antar kelas-kelas sosial
4. K. antar golongan-golongan dalam masyarakat
5. K. berskala internasional dan antar negara
c. Handoko, T. H. (1992)
1. K. dalam diri individu
2. K. antar individu dengan organisasi
3. K. antar individu dengan kelompok
4. K. antar kelompok
5. K. antar organisasi
5.DAMPAK KONFLIK
-Positif:
a. Dapat menimbulkan perubahan secara kostruktif
b. Segala daya dan motivasi tertuju pada pencapaian tujuan
c. Merangsang inovasi, meningkatkan keeratan kelompok
d. Menggantikan tujuan yang tidak relevan
e. Manajemen konflik menguntungkan organisasi
f. Hubungan antar pribadi dan kelompok mendorong kearah peningkatan kesehatan organisasi
g. Konflik dapat mengurangi ketegangan
-Negatif:
a. Terjadinya gangguan psicologis
b. Gangguan fisik
c. Gangguan tingkah laku
d. Timbulnya stress karena menghadapi lingkungan konflik
Modul 3 =>
A. PENGERTIAN VISI
Visi merupakan jawaban dari keinginan suatu perusahaan kelak dan apa yang ingin dicapai menurut cita-citanya / gambaran masa depan yang akan dipilih dan diwujudkan pada suatu saat yang di tentukan.
-Penetapan Visi bertujuan Untuk:
a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai organisasi/perusahaan
b. Memiliki orientasi pada masa depan organisasi/perusahaanKewirausahaan
c.Menimbulkan komitmen tinggi dan seluruh jajaran dan lingkungan organisasi/perusahaan
d.Menjamin berkesinambungan
-Kriteria2 Visi agar lebih bermakna:
a.Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi
b.Dapat dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh jajaran organisasi / perusahaan
c.Berwawasan jangka panjang
d.Memiliki nilai yang mungkin memang diinginkan oleh anggota organisasi/perusahaan
e.Memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan
f.Terpusat pd organisasi/perusahaan agar dpt beroperasi
B. MISI
Misi adalah tindakan / pengarahan langkah utk merealisasikan visi.
-Perumusan misi dalam organisasi / perusahaan dpt dilakukan dengan cara:
a. Melibatkan pihak-pihak yg berkepentingan
b. Menyelaraskan kegiatan proses utama dgn sumber daya yg ada agar memungkinkan perusahaan melaksanakan kegiatan dengan baik
c. Menilai lingkungan yang berfungsi untuk menentukan apakah misi organisasi perusahaan tidak bertentangan secara internal dan eksternal
-Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi:
a. Produk/jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen
b. Kualitas produk/jasa yang dibutuhkan masyarakat
c. Produk/jasa yang dibutuhkan masyarakat
d. Calon konsumen yang akan dilayani
Modul 4 =>
A. PENGERTIAN KOMITMEN
-Komitmen adalah konsisten terhadap tujuan yang hendak dicapai
-Komitmen adalah suatu perjanjian untuk melakukan sesuatu
-Komitmen adalah orang yang mentaati / memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil
B. FAKTOR2 PENDUKUNG BERKOMITMEN TINGGI
a. Konsisten, tegas dan fair
b. Mercusuar
c. Konsentrasi pada manusia
C. PENTINGNYA KOMITMEN TINGG BAGI SEORANG WIRAUSAH
-Seorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi didalam usahanya, diharapkan:
a. Pantang menyerah terhadap keadaan / situasi apapun juga
b. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap taantangan pendritaan lahir maupun batin
c. Memiliki kesabaran dan ketabahan didalam berusaha
d. Selalu bekerja, berjuang, dan berkorban
-Komitmen tingi yang harus dimiliki seorang wirausahawan:
a. Mengerti akan tujuan berwirausaha
b. Memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan berwirausah
c. Berkemauan keras untuk menyelesaikan tugas
d. Bekerja dan berusaha dengan teliti, cermat didalam berwirausaha
e. Tidak suka menunda-nunda tugas dan pekerjaan
f. Percaya diri dalam menghadapi tugas dan pekerjaan
g. Selalu rajin, tekun, ulet, dan tabah didalam berwirausaha
h. Mampu mendayagunakan waktu sebaik-baiknya didalam berwirausah
-Kesimpulan pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausahawan:
a. Bisa mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya minimal
b. Dapat menggunakan sumberdaya secara lebih efisien
c. Meningkatkan rasa kepercayaan diri dalam berwirausah
d. Meningkatkan kesuksesan didalam berwirausaha
e. Meningkatkan etos bagi pribadinya dan karyawannya
D. PENERAPAN KOMITMEN TINGGI
1.Menerapkan perilaku tepat waktu
2.Menerapkan perilaku tepat janji
3.Menerakan kepedulian mental dalam bentuk hasil kerja, penampilan dan kinerja lainnya
4.Menerapkan komimten tinggi terhadap pengendalian diri
Modul 5 =>
A. PENGERTIAN RESIKO
-Resiko adalah sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak terduga adn tidak diharapkan
B. MACAM2 RESIKO
1. Resiko teknis
2. Resiko pasar
3. Resiko kredit
4. Resiko diluar kemampuan manusia
C. RESIKO WIRAUSAH
-Aad 3 penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis:
1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat
2. Mereka kehabisan uang
3. Kegagalan perencanaan jelas merupakan suatu kesalahan
D. EVALUASI TERHADAP RESIKO
-Pertanyaan yang dapat dimanfaatkan oleh wirausah sebelum memutuskan untuk mengambil resiko:
1. Apabila resiko yang mungkin terjadi sepadan dengan hasil usaha tersebut?
2. Bagaimana resiko itu dapat dikurangi?
3. Personialia yang bagaimana yang dapat mengurangi resiko?
4. Apakah anda takut dalam mengambil resiko?
5. Persiapan apa yang anda lakukan sebelum mengambil resiko?
=> Kesimpulan:
- Wirausaha harus bertanggungjawab atas segala sesuatu dalam hidup, termasuk keberhasilan dan kegagalan didalam usaha, namun keberhasilan itu akan diperoleh dengan mudah, jika wirausaha bersedia mengambil resiko dengan penuh perhitungan
-Para wirausaha merupakan pengambil resiko yang sudah diperhitungkan. Wirausaha menghindari situasi resiko rendah, karena tidak ada tantangannya dan memjauhi situasi resiko tinggi, karena mereka ingin berhasil didalam usahanya
Modul 6 =>
A. PENGERTIAN DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Membuat Keputusan:
-Suatu kegiatan yang meliputi perumusan masalai, pembahasan alternatif dan penilaian serta pemilihan bagi pemecahan masalah
-Suatu tindakan koreksi terhadap pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari rencana awal
-Suatu proses memilih alternatif tertentu dari berbagai alternatif yang ada dengan memerlukan banyak pertimbangan dan disiplin ilmu yang sesuai dengan persoalan yang dihadapi
=>Adapun pedoman dalam membuat keputusan:
a.Terlebih dahulu tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal
b.Identifikasikan, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta
c.Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan
d.Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan
e.Keputusan perlu dicoba
2.Alasan Mempelajari Pengambilan Keputusan:
a.Karier pembuat keputusan meningkat
b.Efensi kerja wirausaha meningkat
c.Produktivitas usaha meningkat
Senin, 27 April 2009
Kamis, 16 April 2009
Perintah-Perintah Command Prompt di Windows XP
MS-DOS
MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.
Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.
MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.
Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.
Perintah-Perintah Internal MS-DOS / Command Prompt
Berikut ini adalah daftar perintah-perintah command prompt yang ada pada MS-DOS mode di Windows XP. Untuk informasi lebih spesifik mengenai suatu perintah, ketik HELP nama-perintah di jendela Command Prompt.
ASSOC
Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.
AT
Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu.
ATTRIB
Menampilkan atau mengubah atribut suatu file.
BREAK
Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C.
CACLS
Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files.
CALL
Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.
CD / CHDIR
Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHCP
Menampilkan atau mengubah nomor active code page.
CHKDSK
Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut.
CHKNTFS
Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.
CLS
Menghapus layar jendela command prompt.
CMD
Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.
COLOR
Mengubah warna teks dan latar pada command prompt.
COMP
Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.
COMPACT
Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.
CONVERT
Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.
COPY
Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.
DATE
Menampilkan atau mengubah tanggal.
DEL / ERASE
Menghapus satu atau beberapa file.
DIR
Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.
DISKCOMP
Membandingkan isi dari dua buah disket.
DISKCOPY
Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.
DOSKEY
Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.
ECHO
Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.
ENDLOCAL
Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file..
EXIT
Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt.
FC
Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.
FIND
Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.
FINDSTR
Mencari string dalam file.
FOR
Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.
FORMAT
Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows.
FTYPE
Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
GOTO
Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.
GRAFTABL
Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
HELP
Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.
IF
Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.
LABEL
Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.
MD / MKDIR
Membuat direktori.
MODE
Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.
MORE
Menampilkan hasil perlayar.
MOVE
Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.
PATH
Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files.
PAUSE
Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.
POPD
Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.
PRINT
Mencetak file teks.
PROMPT
Mengubah command prompt Windows.
PUSHD
Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.
RD /RMDIR
Menghapus direktori.
RECOVER
Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.
REM
Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS.
REN / RENAME
Mengubah nama file.
REPLACE
Mengganti file.
SET
Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows.
SETLOCAL
Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.
SHIFT
Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.
SORT
Menyortir input.
START
Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik.
SUBST
Membuat virtual drive dari sebuah direktori.
TIME
Menampilkan atau mengatur waktu sistem.
TITLE
Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.
TREE
Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.
TYPE
Menampilkan isi dari sebuah file teks.
VER
Menampilkan versi Windows yang anda gunakan.
VERIFY
Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk.
VOL
Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket.
XCOPY
Menyalin file serta pohon direktori.
MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.
Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.
MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.
Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.
Perintah-Perintah Internal MS-DOS / Command Prompt
Berikut ini adalah daftar perintah-perintah command prompt yang ada pada MS-DOS mode di Windows XP. Untuk informasi lebih spesifik mengenai suatu perintah, ketik HELP nama-perintah di jendela Command Prompt.
ASSOC
Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.
AT
Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu.
ATTRIB
Menampilkan atau mengubah atribut suatu file.
BREAK
Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C.
CACLS
Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files.
CALL
Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.
CD / CHDIR
Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHCP
Menampilkan atau mengubah nomor active code page.
CHKDSK
Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut.
CHKNTFS
Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.
CLS
Menghapus layar jendela command prompt.
CMD
Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.
COLOR
Mengubah warna teks dan latar pada command prompt.
COMP
Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.
COMPACT
Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.
CONVERT
Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.
COPY
Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.
DATE
Menampilkan atau mengubah tanggal.
DEL / ERASE
Menghapus satu atau beberapa file.
DIR
Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.
DISKCOMP
Membandingkan isi dari dua buah disket.
DISKCOPY
Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.
DOSKEY
Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.
ECHO
Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.
ENDLOCAL
Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file..
EXIT
Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt.
FC
Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.
FIND
Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.
FINDSTR
Mencari string dalam file.
FOR
Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.
FORMAT
Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows.
FTYPE
Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
GOTO
Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.
GRAFTABL
Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
HELP
Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.
IF
Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.
LABEL
Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.
MD / MKDIR
Membuat direktori.
MODE
Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.
MORE
Menampilkan hasil perlayar.
MOVE
Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.
PATH
Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files.
PAUSE
Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.
POPD
Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.
Mencetak file teks.
PROMPT
Mengubah command prompt Windows.
PUSHD
Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.
RD /RMDIR
Menghapus direktori.
RECOVER
Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.
REM
Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS.
REN / RENAME
Mengubah nama file.
REPLACE
Mengganti file.
SET
Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows.
SETLOCAL
Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.
SHIFT
Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.
SORT
Menyortir input.
START
Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik.
SUBST
Membuat virtual drive dari sebuah direktori.
TIME
Menampilkan atau mengatur waktu sistem.
TITLE
Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.
TREE
Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.
TYPE
Menampilkan isi dari sebuah file teks.
VER
Menampilkan versi Windows yang anda gunakan.
VERIFY
Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk.
VOL
Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket.
XCOPY
Menyalin file serta pohon direktori.
MODUL MENGINSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS TEKS
MODUL
MENGINSTALASI SISTEM
OPERASI BERBASIS TEKS
[SWR.OPR.102.(A)]
BIDANG KEAHLIAN :
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
A. DESKRIPSI
Nama Modul : Menginstalasi Sistem operasi berbasis teks
Kode Kompetensi : SWR.OPR.102.(2).A
Ruang lingkup isi : • Teori Dasar
o Pengenalan OS berbasis teks (DOS, Linux)
o Pengenalan perintah-perintah dasar.
• Persiapan Instalasi OS berbasis teks
o Persiapan Alat
o Persiapan Bahan
• Penginstalasian OS berbasis teks
• Pengaturan BIOS
Kaitan Modul : Modul ini merupakan modul dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik sebelum lanjut ke modul selanjutnya, yaitu SWR.OPR.100.(1).A Menginstalasi software
Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat :
a. memahami konsep dasar OS berbasis teks;
b. menguasai perintah-perintah untuk instalasi OS berbasis teks.
c. menginstalasi OS berbasis teks.
d. mengatur BIOS.
Manfaat di Industri : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat :
a. berintegrasi dengan teknologi yang telah diterapkan di industri dengan mudah;
b. melaksanakan jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di industri;
c. mengembangkan kemampuan diri secara mandiri untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat;
d. mandiri dalam usaha instalasi OS komputer personal.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini, maka unit kompetensi dan pengetahuan yang harus dikuasai sebelumnya adalah :
• HDW.DEV.100.(2).A Menginstalasi PC
• HDW.OPR.101.(1).A Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis text
C. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat :
1. memahami konsep dasar OS berbasis teks;
2. menguasai perintah-perintah untuk instalasi OS berbasis teks.
3. menginstalasi OS berbasis teks.
4. mengatur BIOS.
A. KEGIATAN PEMELAJARAN I
Sub Kompetensi : Mempersiapkan instalasi sistem operasi berbasis text
Kriteria Kinerja
a. Paket instalasi sistem operasi yang legal sudah disediakan dalam media penyimpanan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya)
b. Installation Manual sistem operasi sudah disediakan dan dipahami
c. Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installation Manual
d. Media paket instalasi sistem operasi sudah dipasang dan siap diakses.
e. Log-sheet/report-sheet telah disiapkan
Tujuan Pemelajaran 1
Peserta didik mampu untuk :
a. Memilih sistem operasi secara teliti.
b. Menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis text.
c. Mengidentifikasi jenis-jenis media penyimpan yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis text.
d. Menyediakan perangkat komputer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem operasi berbasis text.
e. Memasang media paket instalasi sistem operasi.
f. Mengatur BIOS.
g. Mengidentifikasi-kan jenis-jenis file yang digunakan dalam instalasi sistem operasi.
I. TEORI DASAR
Sistem Operasi (OS) merupakan bagian dari software komputer yang berfungsi sebagai interface (penghubung) antara aplikasi user, hardware komputer, dan software komputer.
Karena itu, sistem operasi harus memilki kemampuan untuk bertindak sebagai :
• Coordinator, yaitu menyediakan fasilitas sehingga instruksi yang kompleks dapat dikerjakan dalam tingkatan tertentu.
• Guardian, memiliki access controls untuk melindungi file dan mengadakan restriksi terhadap reading/writing/executing data dan program
• Gatekeeper, mengendalikan siapa saja yang dapat masuk ke dalam sistem komputer tersebut
• Accountant, menjaga kerja CPU, penggunaan memory, termasuk media penyimpan (storage devices)
• Server, melayani aplikasi yang dibutuhkan oleh user
I.1. Kategori
Berdasarkan user yang dapat dilayani, sistem operasi dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu berdasarkan :
1. Jumlah User
• Single user
Sistem operasi yang hanya dapat melayani seorang user pada saat yang bersamaan.Yang masuk dalam kelompok ini di antaranya adalah DOS, WINDOWS 3X, WINDOWS 9X.
• Multi user
Sistem operasi yang dapat melayani lebih dari satu user pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh adalah WINDOWS NT,WINDOWS XP, WINDOWS 2000 Server, WINDOWS 2000 Profesional, WINDOS Server 2003, UNIX, LINUX.
2. Jumlah Instruksi
Sistem operasi juga dapat dikelompokkan menurut jumlah instruksi yang mampu dijalankan pada saat bersamaan.
• Mono-tasking
Sistem operasi yang hanya mampu menjalankan satu buah instruksi pada saat bersamaan.
contoh : DOS x.x
• Multi-tasking
Sistem operasi yang dapat menjalankan lebih dari satu instruksi pada waktu bersamaan. Pada sistem ini, Sistem operasi menentukan aplikasi mana yang harus dikerjakan dan berapa waktu yang disediakan unutk aplikasi tersebut sebelum mengerjakan aplikasi yang lain. OS juga mengatur pembagian internal memory di antara aplikasi-aplikasi tersebut.
contoh : Windows
I.2 Perkembangan Operating Sytem
Seiring dengan perkembangan jaman, maka Operating System-pun mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, muali dari yang sangat sederhana, yaitu DOS (Disk Operating System) sampai dengan yang cukup modern seperti Windows (Windows versi 3.x sampai dengan Windows 2000), Mac OS, dan UNIX (Linux, FreeBSD, dsb).
Perkembangan Operating System ini tidak berlangsung seenaknya saja, tatapi sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia.
Berikut ini kita akan membahas mengenai Sistem Operasi Berbasis Teks yaitu Sistem operasi yang tampilannya berupa teks dan untuk perintah – perintah nya menggunakan perintah teks (command line) yaitu : DOS dan Linux.
a. DOS (Disk Operating System)
DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi pertama yang dijalankan pada komputer IBM PC kompatibel. Sistem operasi ini pertama kali dikembangkan oleh IBM kemudian dilanjutkan oleh Microsoft. Saat ini, meskipun Microsoft telah mengeluarkan WINDOWS yang lebih user-friendly, tetapi aplikasi DOS tetap disertakan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, DOS merupakan sebuah sistem operasi yang bersifat single-user dan mono-tasking. DOS tidak membedakan antara penulisan command dengan huruf kecil maupun kapital.
b. LINUX
Linux adalah Unix clone, kernel nya ditulis oleh Linus Torvalds dan dikembangkan dengan bantuan programer dan hackers dari seluruh dunia. Linux memiliki semua feature yang dimiliki oleh Unix, termasuk multitasking, virtual memory, shared libraries, demand loading, shared copy-on-write exexutables, proper memory management dan TCP/IP networking.
Dengan feature sekelas 'real operating system' tersebut tidak membuat Linux menjadi mahal harganya, justru Linux dapat diperoleh secara gratis. Kalaupun ada sedikit charge itu hanya sebagai ongkos distribusi atau pembelian cd belaka.
Linux di distribusikan dibawah GNU General Public License yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang hak ciptanya tetapi orang lain dimungkinkan menyebarkan, memodifikasi atau bahkan menjual kembali program tersebut tapi dengan syarat source code asli harus tetap disertakan dalam distribusinya.
I.3 Hardware yang dibutuhkan
Linux pertama kali dikembangkan untuk PC berbasis 386/486 dan kemudian dikembangkan juga untuk mesin-mesin lain. Hingga saat ini Linux juga berjalan di mesin-mesin DEC Alpha, SUN Sparcs, M68000 (seperti Atari dan Amiga), MIPS serta PowerPC.
Linux bisa berjalan hanya dengan 150MB spasi hard disk, 2 MB RAM tapi secara realistis tentunya dibutuhkan ruang lagi untuk development tools, data dan sebagainya maka dibutuhkan sekitar 250MB spasi hard disk dan 12-16MB RAM. Kebutuhannya akan meningkat bila kelak dipasang Xwindow dsb.
Sebagai sistem operasi modern Linux mendukung banyak sekali hardware yang beredar di pasaran tapi beberapa memang tidak didukung karena masalah teknis atau sekelompok sukarelawan sedang sedang mengusahakan driver-nya.
B. KEGIATAN PEMELAJARAN II
Sub Kompetensi : Melaksanakan instalasi sistem operasi sesuai installation manual
II. Instalasi Sistem Operasi Berbasis Teks
II.1 Langkah – langkah instalasi
Instalasi Sistem Operasi DOS
Langkah-langkahnya sbb :
1. Siapkan diskette source DOS
2. Atur BIOS untuk melakukan booting pertama menggunakan Floppy Disk Drive
3. Masukkan diskette.
4. Sistem akan masuk ke menu setup, ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
C. KEGIATAN PEMELAJARAN III
Sub Kompetensi : Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi dan melakukan troubleshooting sederhana
III. SISTEM OPERASI BERBASIS TEKS
A. DOS (Disk Operating System)
DOS (Disk Operating System) adalah Sistem Operasi yang berbasis teks dan tergolong tua dibandingkan windows dan linux.
Langkah –langkah untuk mengoperasikan Dos dalam PC adalah :
a. Buat boot pada BIOS dengan urutan : CD Rom – Floppy disk – Harddisk.
b. Siapkan disket Startup. Disket ini dapat diambil dari master OS windows.
c. Insert(masukkan) startup disk tersebut ke floppy disk.
d. Hidupkan PC, maka akan boot ke floopy disk.
e. Jika tidak ada masalah dengan disket dan floppy disk, maka pada layar akan muncul A>.
Ini menunjukkan dos siap untuk dijalankan.
Command (perintah) DOS
Bila kita hidupkan komputer yang memiliki sistem operasi DOS, maka kita akan melihat di layar :
C:\> Inilah yang disebut Command Prompt
Beberapa command penting yang ada dalam DOS
Ada dua macam perintah dalam DOS, yaitu :
1. Internal Command
Yaitu perintah-perintah yang dapat dijalankan langsung dari prompt hanya dengan file command.com (bersama IO.SYS dan MSDOS.SYS tentunya).
Contoh :
Command Fungsi
Ver Mengetahui versi DOS yang dimiliki oleh komputer
Dir Melihat isi dari sebuah directory
Dir [drive:][path][filename]
dir/w : menampilkan isi dari sebuah directory secara melebar di layar
dir/p : menampilkan isi dari sebuah directory halaman demi halaman
dir/p/w : menampilkan isi sebuah directory melebar halaman demi halaman
Dir *.txt : menampilkan file yang berextensi txt pada sebuah drive atau directory
Dir /? : untuk menampilkan bantuan pada perintah dir
Cd Berpindah directory
Misalkan bila pada command promt kita ketikkan
cd dos
Maka kita masuk pada directory DOS
Cd\ : Pindah ke root directory (A, C, D,…….)
cd.. : Pindah ke directory yang berada di atasnya
Md Md [drive:]path
Membuat directory baru
misalkan kita ingin membuat directory bernama salman, pada prompt kita ketikkan : md paijo
Rd Menghapus directory
Rd [Drive:]Path [/s] [/q]
/s : Removes the specified directory and all subdirectories including any files. Use /s to remove a tree.
/q :Runs rmdir in quiet mode. Deletes directories without confirmation.
misal kita ingin menghapus directory salman, kita ketikkan
rd salman
copy - Meng-copy satu file
misal untuk meng-copy file bernama EDIT.HLP dari directory DOS ke directory salman, kita ketikkan
copy c:\dos\edit.hlp c:\salman
- Meng-copy kumpulan file bertype sama
misal untuk meng-copy file berekstensi .TXT, kita ketikkan
copy *.txt c:\salman
Ren Mengubah nama file
Ren [Drive:][Path] filename1 filename2
ren nama_lama nama_baru
del Menghapus file
del nama.ekstensi menghapus file
del *.ekstensi menghapus seluruh file yang berekstensi sesuai dimaksud
2. External Command
Yaitu perintah-perintah yang memerlukan file tertentu untuk menjalankannya.
Command Fungsi
deltree Menghapus direktori tanpa mengosongkan dulu isinya
xcopy Meng-copy direktori termasuk isi subdirektorinya
edit Merupakan text-editor yang disediakan oleh DOS
format memformat drive yang dimaksud
format volume [/fs:file-system] [/v:label] [/q:] [/a:UnitSize] [/c] [/x]
format volume [/v:label] [/q:quick] [/f:size]
format volume [/v:label] [/q:quick] [/t:tracks /n:sectors]
format volume [/v:label] [/q]
format volume [/q: quick]
fdisk Membuat partisi pada sebuah harddisk
Instalasi Aplikasi Berbasis DOS
Pada umumnya aplikasi berbasis DOS dapat langsung dijalankan hanya dengan proses Copy. Proses yang ada biasanya adalah ekstraksi dari source yang terkompresi menjadi file yang langsung dapat dijalankan.
Instalasi Peripheral Berbasis DOS
1. Mouse
Driver yang biasa diperlukan pada instalasi mouse adalah MOUSE.COM. Kecuali untuk mouse-mouse tertentu yang menyediakan driver sendiri.
2. CD-ROM
Yang dibutuhkan dalam instalasi CD-ROM adalah :
a. File MSCDEX sebagai program yang menjalankan CD-ROM. Program pada file ini bekerja di bawah OS yang sudah jadi. File ini di-load dengan memberikan perintah pada file AUTOEXEC.BAT sehingga setiap kali komputer dinyalakan akan automatis menge-load CD-ROM.
b. Driver berupa file dengan extension SYS. File ini tergantung pada CD-ROM yang kita pakai, dan tidak kompatibel antara driver satu jenis CD-ROM dengan CD-ROM jenis lain, kecuali Universal Driver. File ini di load pada file CONFIG.SYS.
Masalah yang muncul dalam sistem operasi dos antara lain adanya file yang tidak ada atau didalam penyimpanan ke disket atau harddisk tidak lengkap, sehingga dos tidak dapat bekerja. Misalnya file dengan eketension com.(Command.com) ataupun exe.(setup.exe). Jika ini terjadi maka solusinya copikan file command.com atau *.exe terebut dari master boot OS. Atau buat startup disk lagi.
Troubleshooting
Format Hard Disk
Format hardisk ini dilakukan jika ternyata sistem operasi pada PC tidak dapat berjalan normal, meskipun sudah direplace dengan OS yang sama. Sebelum melakukan format ke atas hard disk, pastikan terlebih dahulu bahwa di dalam hard disk tersebut tersebut tidak terdapat data ataupun data telah dipindahkan kepada direktori yang lain. Biasanya hard disk di ‘format’ lain sekiranya ia diserang virus. Terdapat beberapa cara untuk melakukan format antaranya:-
1. Menggunakan program DEBUG.
2. Menggunakan program FDISK ( Low level format )
Format Menggunakan program DEBUG
- Mula-mula pasangkan dengan lengkap Hard Disk yang hendak diformat pada satu set komputer yang lengkap.
- Kemudian ‘Boot’kan komputer dengan mengguakan disket yang mempunyai sistem booting di dalamnya.
- Ketikan DEBUG pada A:\> prompt dan tekan ENTER
A:\> DEBUG
- Selepas itu dibawah arahan ini ketikkan seperti beikut:-
A:\> DEBUG
- g=c800:5 Tekan ENTER
- Selepas keluar arahan RETURN tekan ENTER sekali lagi.
- Apabila keluar arahan Y/N, kita perlu pilih/tekan ‘N’
- Hard Disk tersebut akan mulai diformat.
- Setelah selesai diformat, OS baru di install lagi.
Format Menggunakan program FDISK (Low Level Format)
- Mula-mula ‘set’kan sistem ‘booting’ kepada drive A: dengan cara memasuki ‘Setup’.
- Kemudian ‘boot’kan komputer tersebut dengan menggunakan disket yang mempunyai system booting’ di dalamnya sehingga keluar A:/>.
- Pada A:\> ketikkan seperti berikut:-
A:\> FDISK Tekan ENTER
- Menu seperti berikut akan dipaparkan pada skrin:-
Choose one of the following:-
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive.
2. Set active partition.
3. Delete partition or Logical DOS Drive.
4. Display partition information.
ENTER Choice : [x]
- Pilih ‘4’ dan tekan ENTER untuk melihat partition-partition yang terdapat didalam hard disk.
- Setelah pasti partition mana yang hendak di padamkan (delete), pilih ‘3’ dan tekan ENTER untuk memadamkan partition tersebut.
- Kekalkan partition mana yang tidak mahu di padamkan.
- Kemudian pilih ‘1’ (Create DOS partition) untuk membina semula partition yang dipadam tadi dan juga untuk membolehkan komputer ini
‘boot’ dengan sendirinya tanpa menggunakan disket.
- Komputer akan RESTART dengan sendirinya selepas arahan ini.
- Untuk format hard disk, masukkan disket yang mempunyai arahan format ke dalam drive A dan ketik seperti berikut:-
A:\> format c:/s/v
- Kemudian satu arahan untuk kepastian akan dipaparkan pada skrin. Pilih ‘Y’ untuk meneruskan arahan format ataupun ‘N’ sekiranya tidak memformat hard disk tersebut.
prphl
1. Kegiatan Belajar 1: Menyiapkan perbaikan peripheral `
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
menyusun langkah-langkah persiapan perbaikan periferal dan
memilih
peralatan bantu pemeriksaan yang tepat.
b. Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC.
Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya
atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal
tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkahlangkah
persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal
tersebut,
- Melakukan perbaikan periferal
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa
alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner
10
2) Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan
perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar
dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) ,
obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan
periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
Gambar 1. Peralatan Obeng
b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang
kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala
skrup atau jumper yang kecil.
Gambar 2. Peralatan Tang
c) Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu
dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah
kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi
lagi dengan baik.
Gambar 3. Peralatan Kuas
d) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung
penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang
beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut
pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan
kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor
dan pada fan.
Gambar 4. Peralatan Penyedot Debu
e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang
mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau
vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat
menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk
memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya
yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat
digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor,
dan body printer.
Gambar 5. Kain Kering dan Cairan Pembersih
c. Rangkuman 1
1) Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah
persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk
perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal
tersebut,
- Melakukan perbaikan periferal
2) Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat
bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
2. Kegiatan Belajar 2: Melakukan perbaikan periferal
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
mengetahui prosedur melakukan perbaikan periferal.
b. Uraian Materi
1) Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal
kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah
perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi
periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard
yaitu :
Gambar 6. Keyboard PC
(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer
macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard
present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting,
komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti
tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
- Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU.
- Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut
untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
- Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
- Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
- Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap
muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port
keyboard di motherbord yang rusak.
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol
keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan
terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di
sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya
dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan
cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus
dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Gambar 7. Proses Pembersihan Keyboard
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
Gambar 8. Mouse PC
(1)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal
oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan
pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang
20
terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti
gambar 9 berikut ini :
Gambar 9. Tampilan Pesan Kesalahan pada Mouse
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel
mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan
prosedur yang dilakukan:
• Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang
dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse
tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan
memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi
konsleting.
• Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan
masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan
pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui
device manager.
21
Langkah yang dilakukan :
• Klik kanan My Computer pada desktop windows
• Pilih properties>>Hardware>>Device Manager. Maka akan
muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Gambar 10. Tampilan Device Manager
• Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan
bantuan tombol Tab.
• Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
• Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse
tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau
kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang
sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang
rusak.
(2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat
secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah:
• Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
• Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat
dengan kuas, lalu keringkan.
• Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan
satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Gambar 11, 12 dan 13 dibawah ini menunjukkan prosedur langkahlangkah
pembersihan mouse.
Gambar 11. Prosedur Membuka Mouse
Gambar 12. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)
Gambar 13. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan
sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan
dengan sirkulasi udara pada komputer.
Gambar 14. Fan pada PC
Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot
dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah
perbaikan adalah:
• Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power
sudah terpasang dengan baik.
• Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
• Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan
tidak ada hambatan.
• Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran
tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fanrusak.
(2) Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang
digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering
mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari
mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
• Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam
keadaan casing terbuka.
• Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
• Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidakmengenai
fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk
menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh
pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
Gambar 15. Monitor PC
(1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada
monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau
menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
• Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
• Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada
monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar.
• Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
• Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange
atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan
monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan
benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
• Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
• Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows.
• Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.
(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan
tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua
tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal
tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin
terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna.
Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
• Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian
akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan
muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.
Gambar 16. Tampilan Display Propertis
• Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan
keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang
ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset
resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi
yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki.
Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak
didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor
tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras
warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut. Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki
tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip.
Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi
gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Gambar 17. Tampilan Display Propertis (lanjutan)
(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak
keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar
maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas
ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet
dan Laser jet.
Gambar 18. Printer
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan
ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau
bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk
mengatasinya prosedur yang dilakukan :
• Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada
driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui
Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer
yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul
gambar 19 di bawah ini :
Gambar 19. Tampilan Print test properties
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
• Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada
masalah pada printer.
• Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksiport
printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil
dilakukan berarti kerusakan bukan padaprinternya tetapi pada port printer
tersebut.
• Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk
mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari ctridge sampai koneksi
kabel-kabelnya
(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Gambar 20. Perbaikan Printer
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek.
Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu
sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil
cetakan menjadi kotor.
Gambar 21. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Gambar 22. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
c. Rangkuman 2
1) Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
2) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
a) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
b) Masalah kedua terletak pada tombol keyboard
3) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mouse yaitu :
a) Mouse tidak terdeteksi oleh PC
b) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
4) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada fan yaitu :
a) Fan pendingin mati
b) Bunyi fan yang berisik
5) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada monitor yaitu :
a) Monitor tidak menyala
b) Monitor menjadi gelap saat loading windows
c) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
d) Tampilan pada monitor tampak buram
e) Monitor seperti berkedip saat digunakan
f) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor
6) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada printer yaitu :
a) Printer tidak mau mencetak
b) Printer gagal menarik kertas
c) Kertas pada printer macet
d) Hasil pencetakan tidak bagus
3. Kegiatan Belajar 3 : Memeriksa Hasil Perbaikan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat dapat mengetahui hasil perbaikan periferal apakah sudah bisa berfungsi lagiatau belum.
b. Uraian Materi 1
1) Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah
berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan
kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device
Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager
dilakukan dengan klik kanan My Computer >> Properties >>
Hardware >> Device Manager.
Gambar 23. Tampilan Device Manager
Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.
2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan log sheet yang dibuat setiap melakukan perbaikan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:
•Tanggal : waktu kapan dilakukan perbaikan suatu periferal
•Nama periferal : nama atau jenis periferal yang dimaintenance
•Gejala kerusakan : gejala dari periferal yang mengalami kerusakan
•Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan
terhadap periferal.
•Keterangan : dapat berupa hasil dari perbaikan periferal.
c. Rangkuman 3
1) Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada komputer.
2) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah peripheral perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan.
d. Tugas 3
1) Lakukanlah pengecekan periferal yang terpasang pada PC dengan menggunakan tool Device Manager
2) Buatlah laporan hasil pengecekan kedalam log sheet.
e. Test Formatif 3
1) Langkah apa yang diperlukan untuk menjaga agar kondisi peripheral tetap dalam keadaan baik?
2) Langkah-langkah korektif apa yang diperlukan agar kerusakan pada bagian periferal tidak meluas ke bagian periferal yang lain?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Menjaga kebersihan , secara rutin melakukan pemeriksaan komponen-komponen periferal.
2) Langkah korektif yang diperlukan : Secepatnya mengganti komponen periferal yang mengalami kerusakan, jika tidak dimungkinkan untuk melakukan penggantian sendiri lebih baik jika di bawa ke vendornya.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
1) Periferal komputer yang meliputi :
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
e) Fan
2) Peralatan (tools-kit)
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah pemeriksaan pada komponen-komponen peripheral yang ada.
3) Jika ada periferal yang rusak, identifikasilah komponen mana yang mengalami
kerusakan.
4) Lakukanlah prosedur penggantian komponen yang rusak sesuai dengan SOP.
5) Buatlah laporan perawatan dan penggantian komponen pada log sheet. (lihat
tabel log sheet , hal.42)
6) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
7) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke
tempat semula.
ΜΰΒΪй
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
menyusun langkah-langkah persiapan perbaikan periferal dan
memilih
peralatan bantu pemeriksaan yang tepat.
b. Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC.
Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya
atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal
tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkahlangkah
persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal
tersebut,
- Melakukan perbaikan periferal
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa
alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner
10
2) Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan
perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar
dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) ,
obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan
periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
Gambar 1. Peralatan Obeng
b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang
kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala
skrup atau jumper yang kecil.
Gambar 2. Peralatan Tang
c) Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu
dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah
kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi
lagi dengan baik.
Gambar 3. Peralatan Kuas
d) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung
penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang
beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut
pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan
kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor
dan pada fan.
Gambar 4. Peralatan Penyedot Debu
e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang
mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau
vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat
menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk
memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya
yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat
digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor,
dan body printer.
Gambar 5. Kain Kering dan Cairan Pembersih
c. Rangkuman 1
1) Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah
persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk
perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal
tersebut,
- Melakukan perbaikan periferal
2) Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat
bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
2. Kegiatan Belajar 2: Melakukan perbaikan periferal
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
mengetahui prosedur melakukan perbaikan periferal.
b. Uraian Materi
1) Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal
kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah
perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi
periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard
yaitu :
Gambar 6. Keyboard PC
(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer
macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard
present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting,
komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti
tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
- Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU.
- Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut
untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
- Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih
muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
- Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa
keyboardnya yang rusak.
- Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap
muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port
keyboard di motherbord yang rusak.
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol
keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan
terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di
sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya
dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat
dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan
cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus
dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
Gambar 7. Proses Pembersihan Keyboard
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
Gambar 8. Mouse PC
(1)Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal
oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan
pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang
20
terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti
gambar 9 berikut ini :
Gambar 9. Tampilan Pesan Kesalahan pada Mouse
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel
mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan
prosedur yang dilakukan:
• Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang
dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse
tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan
memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi
konsleting.
• Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan
masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan
pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui
device manager.
21
Langkah yang dilakukan :
• Klik kanan My Computer pada desktop windows
• Pilih properties>>Hardware>>Device Manager. Maka akan
muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
Gambar 10. Tampilan Device Manager
• Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan
bantuan tombol Tab.
• Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
• Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse
tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau
kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang
sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang
rusak.
(2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat
secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih. Langkah untuk mengatasinya adalah:
• Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
• Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat
dengan kuas, lalu keringkan.
• Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan
satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
Gambar 11, 12 dan 13 dibawah ini menunjukkan prosedur langkahlangkah
pembersihan mouse.
Gambar 11. Prosedur Membuka Mouse
Gambar 12. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)
Gambar 13. Prosedur Membuka Mouse (Lanjutan)
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan
sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan
dengan sirkulasi udara pada komputer.
Gambar 14. Fan pada PC
Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot
dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah
perbaikan adalah:
• Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power
sudah terpasang dengan baik.
• Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
• Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan
tidak ada hambatan.
• Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran
tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fanrusak.
(2) Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang
digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering
mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari
mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
• Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam
keadaan casing terbuka.
• Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
• Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidakmengenai
fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk
menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh
pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
Gambar 15. Monitor PC
(1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada
monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau
menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
• Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
• Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada
monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa
pemasangan sudah benar.
• Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
• Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange
atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan
monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan
benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
• Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
• Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows.
• Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.
(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan
tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua
tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal
tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin
terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna.
Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
• Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian
akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan
muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.
Gambar 16. Tampilan Display Propertis
• Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan
keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang
ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset
resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi
yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki.
Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak
didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor
tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras
warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut. Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki
tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip.
Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi
gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
Gambar 17. Tampilan Display Propertis (lanjutan)
(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak
keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar
maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas
ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet
dan Laser jet.
Gambar 18. Printer
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan
ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau
bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk
mengatasinya prosedur yang dilakukan :
• Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada
driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui
Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer
yang digunakan lalu pilih Properties. Kemudian akan muncul
gambar 19 di bawah ini :
Gambar 19. Tampilan Print test properties
Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
• Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada
masalah pada printer.
• Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksiport
printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil
dilakukan berarti kerusakan bukan padaprinternya tetapi pada port printer
tersebut.
• Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk
mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari ctridge sampai koneksi
kabel-kabelnya
(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Gambar 20. Perbaikan Printer
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek.
Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada . Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu
sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil
cetakan menjadi kotor.
Gambar 21. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Gambar 22. Perbaikan Printer (Lanjutan)
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
c. Rangkuman 2
1) Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
2) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
a) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
b) Masalah kedua terletak pada tombol keyboard
3) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada mouse yaitu :
a) Mouse tidak terdeteksi oleh PC
b) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
4) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada fan yaitu :
a) Fan pendingin mati
b) Bunyi fan yang berisik
5) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada monitor yaitu :
a) Monitor tidak menyala
b) Monitor menjadi gelap saat loading windows
c) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
d) Tampilan pada monitor tampak buram
e) Monitor seperti berkedip saat digunakan
f) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor
6) Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada printer yaitu :
a) Printer tidak mau mencetak
b) Printer gagal menarik kertas
c) Kertas pada printer macet
d) Hasil pencetakan tidak bagus
3. Kegiatan Belajar 3 : Memeriksa Hasil Perbaikan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat dapat mengetahui hasil perbaikan periferal apakah sudah bisa berfungsi lagiatau belum.
b. Uraian Materi 1
1) Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah
berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan
kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device
Manager pada komputer. Pengecekan pada device manager
dilakukan dengan klik kanan My Computer >> Properties >>
Hardware >> Device Manager.
Gambar 23. Tampilan Device Manager
Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.
2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah periferal perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa log sheet atau sejenisnya, dengan log sheet yang dibuat setiap melakukan perbaikan terhadap periferal akan mempermudah pengecekan kondisi komputer dan periferalnya.
Dalam logsheet yang perlu dilaporkan meliputi:
•Tanggal : waktu kapan dilakukan perbaikan suatu periferal
•Nama periferal : nama atau jenis periferal yang dimaintenance
•Gejala kerusakan : gejala dari periferal yang mengalami kerusakan
•Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan
terhadap periferal.
•Keterangan : dapat berupa hasil dari perbaikan periferal.
c. Rangkuman 3
1) Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel, pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada komputer.
2) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah peripheral perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan.
d. Tugas 3
1) Lakukanlah pengecekan periferal yang terpasang pada PC dengan menggunakan tool Device Manager
2) Buatlah laporan hasil pengecekan kedalam log sheet.
e. Test Formatif 3
1) Langkah apa yang diperlukan untuk menjaga agar kondisi peripheral tetap dalam keadaan baik?
2) Langkah-langkah korektif apa yang diperlukan agar kerusakan pada bagian periferal tidak meluas ke bagian periferal yang lain?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Menjaga kebersihan , secara rutin melakukan pemeriksaan komponen-komponen periferal.
2) Langkah korektif yang diperlukan : Secepatnya mengganti komponen periferal yang mengalami kerusakan, jika tidak dimungkinkan untuk melakukan penggantian sendiri lebih baik jika di bawa ke vendornya.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
1) Periferal komputer yang meliputi :
a) Monitor
b) Keyboard
c) Mouse
d) Printer
e) Fan
2) Peralatan (tools-kit)
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah pemeriksaan pada komponen-komponen peripheral yang ada.
3) Jika ada periferal yang rusak, identifikasilah komponen mana yang mengalami
kerusakan.
4) Lakukanlah prosedur penggantian komponen yang rusak sesuai dengan SOP.
5) Buatlah laporan perawatan dan penggantian komponen pada log sheet. (lihat
tabel log sheet , hal.42)
6) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
7) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke
tempat semula.
ΜΰΒΪй
Selasa, 07 April 2009
Langganan:
Postingan (Atom)